Saya mengenal sosok Andrie Wongso pada tahun 2009. Kala itu tanpa sengaja saya menemukan potongan Koran bekas tempe yang dibuang ibu di keranjang sampah. Saya memungutnya dan membaca tulisan tersebut. Saya masih ingat jelas isi dari artikel pendek itu. Secara sederhananya, artikel tersebut bercerita tentang seorang tukang kayu yang diberi sebuah kapak baru oleh si tuannya. Di hari pertama, hasil tebangannya begitu banyak dan memuaskan. Namun di hari berikutnya, hasil pekerjaannya semakin berkurang dan sedikit saja. Si tukang kayu itu merasa heran dengan kinerjanya yang memburuk.

 

Lalu si tuan ini bertanya, “Sudah berapa lama kamu tidak mengasah kapakmu?”

 

Si tukang kayu ini menjawab bahwa sejak memiliki kapak baru yang diberi tuannya itu, dia sama sekali belum pernah mengasahnya. Dia terlalu sibuk bekerja hingga tak sempat untuk mengasah kapaknya. Kemudian, si tuan ini bilang bahwa "Sesibuk apa pun pekerjaan kita, sudah semestinya kita mengasah kapak yang kita miliki. Sehebat atau setajam apa pun kemampuan kita, kalau tidak pernah diasah maka lambat laun akan tumpul juga."

 

Saya sangat suka sekali dengan cerita motivasi tersebut. Sehingga saya merapikan potongan kertas koran itu dan menempelkannya di binder milik saya. Ketika saya tengah malas membaca atau belajar, saya akan kembali membaca cerita itu dan seketika energi semangat saya secara sendirinya akan terisi. Itulah kali pertama saya mengenal nama Andrie Wongso.

 

Setelah sekian lama berlalu, kemarin pada tanggal 17 Oktober 2020, saya mengikuti webinar gratis bersama Om Aw alias Andrie Wongso. Seorang motivator nomor satu di Indonesia. Akhirnya saya memiliki kesempatan untuk mendengarkan langsung siraman motivasi dari beliau. 

 

Di sesi awal semangat saya sudah dibangkitkan dengan slogan andalan dari beliau, ‘Success is my right’ (Sukses adalah hak saya). Beliau selalu menekankan bahwa sukses merupakan hak setiap orang. Yah, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk mencapai suksesnya. Hanya tinggal mau atau tidak.

 

Secara singkat beliau menceritakan perjalanan panjang beliau dari yang awalnya bukan siapa-siapa, hingga menjadi Andrie Wongso yang sekarang. Tentu saja, itu bukan perjalanan yang mudah. Banyak halangan dan rintangan yang mengisi perjalanan kesuksesan beliau. Namun beliau tak pernah menyerah. 

 

Untuk teori dare to win alias berani untuk menang, kita harus punya modal terlebih dahulu. Apa itu modalnya? Mimpi. Menurut Om AW  sesungguhnya mimpi, melamun, atau khayal merupakan embrio dari kesuksesan. Dengan mimpi kita akan memiliki semangat juang. Sangat mustahil kita bisa sukses tanpa diawali dengan mimpi. Karena untuk mencapai sebuah kesuksesan kita butuh amunisi atau spirit dari mimpi itu sendiri. 

 

Setelah memiliki mimpi, kita harus menyadari kekuatan dari potensi diri dan tahu bagaimana cara berjuang. Kadang kita harus keras pada diri sendiri untuk mencapai kesuksesan tersebut. Saat kita keras pada diri sendiri, maka nanti kehidupan akan lunak pada kita. Namun sebaliknya, kalau kita bersikap lunak pada diri sendiri, maka kehidupan tak akan segan-segan berlaku keras pada diri kita.

 

 

Pada kesempatan kemarin Om AW juga membagikan kiat untuk membedakan tentang dua karakter citra diri negatif dan positif. Berikut daftar karakter positif dan negatif tersebut:

Karakter citra diri negatif

1.    Pemikiran negatif
2.   Tidak percaya diri
3.   Selalu bimbang dan ragu
4.   Lunak pada diri sendiri
5.  Takut tantangan
6.   Blok mental

2.

     Karakter citra diri positif

• 1.      Selalu memiliki tujuan besar untuk diraih

1. 2.      Penuh keyakinan dan percaya diri

• 3.      Optimis dan aktif

• 4.      Tegar (keras pada diri sendiri)

• 5.      Senang tantangan

• 6.      Open minded
  

 

Meski acara webinar bersama Om AW ini hanya berlangsung sekitar satu jam, namun saya cukup mendapat suntikan amunisi semangat dari beliau. Saya jadi kembali percaya akan mimpi. Yah, sukses adalah hak saya dan saya wajib meraihnya. Salam sukses.