“Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin diraih: Ketakutan untuk gagal.” – Paulo Coelho
Buku ini bercerita tentang Sloth, si makhluk lambat yang menjalani hidup dengan kurang begitu semangat. Pada malam hari dia sering merasa cemas. Dia sangat suka memikirkan hal-hal kecil yang selalu terlintas di kepalanya.
Ini merupakan buku jurnal Sloth, tapi pada kesempatan ini Sloth meminta kita untuk menempatkan dirinya sebagai diri kita sendiri. Jadi saat Sloth bercerita tentang apa yang dia lakukan di dalam buku ini, dia ingin kita menjadi dirinya. Sehingga apa yang dirasakan oleh Sloth, bisa kita rasakan juga.
“Satu hari dalam kecemasan lebih melelahkan daripada seminggu bekerja.”- John Lubbock.
![]() |
sumber : Instagram @wakeupsloth_ |
Hari esok atau masa depan, kata Sloth seperti halnya mimpi buruk dalam tidur. Hal itu terasa gelap, membuat kita merasa cemas, ketakutan, bahkan sampai depresi. Kita merasa tidak percaya dengan kemampuan serta potensi pada diri kita sendiri. Hingga keraguan itu membuat hari-hari kita diselimuti ketakutan yang berlebihan.
Saya yakin kok, semua orang di dunia ini tentu memiliki ketakutan itu. Ketakutan untuk gagal. Sehingga banyak orang menghindarinya. Memilih untuk tidur dan mencoba melupakan segalanya. Walaupun pada akhirnya dia tak benar-benar bisa tidur. Karena mimpi buruk pasti akan selalu hadir dalam bentuk ketakutan.
![]() |
sumber : Instagram @wakeupsloth_ |
Kita semua tentu merupakan seorang pemimpi. Kita menjelajah dan menerobos ruang imajinasi untuk menemukan jalan menuju tempat impian kita. Hanya saja saat kita sudah melewati banyak rintangan, satu-satunya hal yang kita dapati di tempat impian itu hanyalah ketakutan itu sendiri. Saat kita seharusnya bisa meraihnya, kita justru dibuat jatuh terjungkal karena kenyataan kadang tak sesuai dengan ekspektasi kita. Kita seolah disiksa dengan rasa cemas dan ketakutan yang tiada akhir hingga berujung pada lembah keputusasaan.
Kita harus memilih: Memilih untuk tetap tenggelam dalam kecemasan dan ketakutan, atau memilih untuk bangun dari mimpi dan memulai perjalanan baru. Sebenarnya ketakutan dan kecemasan itu hanya sebuah bentuk fana yang kita ciptakan sendiri. Hal itu seolah meneror kita untuk takluk dalam kubangan kegagalan.
“Tidak apa-apa berbuat salah, mengalami hari buruk, kurang dari sempurna, mengerjakan apa yang terbaik untukmu, untuk menjadi diri sendiri. Tidak apa-apa, kamu akan baik-baik saja.”
Tidak masalah jika kita pernah gagal, tidak masalah jika kita belum bisa melakukan yang terbaik dalam hidup ini, tak masalah jika kehadiran kita masih tak dianggap, tak masalah jika pekerjaan kita masih kecil dan sering dihina. Taka pa, paling tidak kita sudah melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Toh, kegagalan bukan akhir dari cerita hidup kita.
![]() |
sumber : Instagram @wakeupsloth_ |
Kita harus menerima apa pun bagian dari hidup kita dan yang pasti kita harus percaya dengan potensi yang kita miliki. Jika kita saja tidak percaya dengan diri kita, bagaimana orang mau percaya dengan kemampuan yang dimiliki. Kita harus belajar untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Kalaupun nanti kita sudah mencoba, tapi tetap gagal. Tak masalah, yang pasti paling tidak kita sudah mencobanya.
“Untuk jiwa yang selalu berekspektasi terlalu tinggi. Tenanglah aku akan di sana saat kamu jatuh.” -Tanah
Di dalam buku ini juga dituliskan tips agar kita tetap berpikir positif:
- 1. Jadilah sehat
· Buat dirimu tertawa
· Seimbangkan emosimu setiap hari
· Sapalah musuhmu
· Bermimpilah lebih tinggi
· Buang keraguanmu
· Santai, jadilah fleksibel
- 2. Lakukan sesuatu yang membuatmu bahagia
- 3. Cintai diri
- 4. Berhenti khawatir
“Jangan khawatir tentang kegagalan, khawatirlah dengan kesempatan yang kamu lewatkan. Ketika kamu bahkan belum pernah mencobanya.” -Exquisitemaiden.
- 5. Jangan terlalu banyak berpikir, lakukan saja
- 6. Selalu berdoa dan jangan berhenti percaya
“Aku kira sudah di atas, ternyata masih di alam bawah sadar. Bangunkan aku dari mimpiku, aku akan mewujudkannya.” -@WakeUpSloth
Data Buku:
Judul : Wake Up Sloth
Penulis: Aulia Hanifa
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2019
Tebal :106 hlm
ISBN digital: 978-623-00-0851-1
wah aku banget nih karena aku juga parnoan alias over thinking mba. Ku mau beli bukunya. Thanks for the info mbaaa...kira kira versi digitalnya ada ga ya?
BalasHapusSering dibikin film yah mahluk Sloth ini. Emang ngeselin saking lambatnya. Haha...
BalasHapusTapi lucu sih...Kuote bukunya ya nancep u sehari-hari kita.
Suka sama jenis buku motivasi ini, kala lagi drop semangat buku ini bisa jadi refleksi diri agar tidak larut dalam rasa kawatir dan cemas. Kala memikirkan masa depan, pasti ada saja rasa cemas yang berlebih tinggal bagaimana cara kita menghadapinya
BalasHapusIlustrasinya unik ya Mbak, isinya menggelitik. Betapa emang bener kok selama ini saya pun sering didera rasa takut, tar kalo gagal gimana, perasaan waswas udah mengendalikan langkah padahal belum mulai. Bukunya asyik nih, empatik pada kita ga menggurui, kemasannya juga menarik. Terima kasih infonya, sangat bermanfaat :)
BalasHapus“Satu hari dalam kecemasan lebih melelahkan daripada seminggu bekerja.”- John Lubbock. quote ini relate banget sama kondisiku yang sekarang. Entahlah, badan rasanya lelah semua, padahal aku lagi males ngapa-ngapain. Kerjaan nunpuk gak dipegang, tapi otak capek kayak kepenuhan. Kayaknya aku lagi butuh jeda. Lha malah curhat di sini.
BalasHapusJadi pengen punya dan baca buku si sloth
BalasHapusBuat dirimu tertawa
· Seimbangkan emosimu setiap hari
· Sapalah musuhmu
Mantap
Jadi kepingin baca langsung buku ini deh, bisa jadi bahan untuk introspeksi diri agar kita ga stress dan terlalu over thinking
BalasHapusAku jadi pengen baca bukunya. Karena aku sering mengalami overthinking ketika akan tidur. Pikiran yang ke mana-mana, bahkan seringnya hal-hal menakutkan di masa depan.
BalasHapusBuku yang bagus banget ini. Biar aku juga bisa punya tips agar bisa tertawa bahagia atau menerima kenyataan. Kadang realita memang tidak sesuai ekspetasi. Huhuhuhu.
kadang kita juga dipaksa untuk overthingking. seperti pemain catur. tapi yang namanya pikiran manusia iytu luas. malah kemana mana dan ngga fokus dan malah jadi galau. kudu beneran diperbaiki pola pikirnya
BalasHapus